Sabtu, Juni 07, 2008

Kasus FPI Jangan Alihkan Isu BBM

Fraksi-PKS Online: Kerusuhan yang terjadi akibat pertikaian dua kubu massa di Monas Ahad lalu yang berbuntut pada tuntutan pembubaran FPI tak pelak menyedot perhatian banyak pihak. Tak kurang dari Duta Besar AS dan Presiden SBY turut bereaksi terhadap kasus tersebut. Pers pun berebut untuk terus menyuguhkan kasus itu sebagai headline di media mereka hingga hari ini.
Anggota Fraksi PKS DPR RI Hilman Rasyad Syihab mengkhawatirkan tingginya perhatian terhadap kasus Front Pembela Islam (FPI) VS Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) akan menggeser isu kenaikan BBM. Menurutnya pendapat yang menyatakan bahwa isu itu sengaja dibesarkan untuk mengalihkan gejolak massa terhadap kenaikan BBM cukup masuk akal.
"Isu BBM sepertinya tertutupi kasus Monas, padahal masih banyak yang perlu dikritisi dari kebijakan pemerintah menaikan BBM," kata Hilman di Jakarta, Selasa (3/6) malam.
Menurut Hilman dampak naiknya BBM yang sangat membebankan rakyat miskin masih harus mendapatkan porsi terbesar dari perhatian pemerintah. Penyelenggaraan Bantuan Tunai Langsung (BLT) misalnya, masih banyak masalah di sana-sini. Belum lagi harga-harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.
"Jangan sampai isu kelompok massa tertentu melupakan perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin yang jumlahnya jauh lebih besar," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi VIII ini juga mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang menangguk keuntungan dari dibesar-besarkannya kasus tersebut. Apalagi situasi sosial dan politik dalam negeri semakin menghangat pasca kenaikan harga BBM dan menjelang Pemilu 2009. Untuk itu dia meminta Pemerintah segera menyelesaikan kasus itu dengan seadil-adilnya.
Sumber : Fraksi-PKS Online
Pengirim: Khairunnisa Update: 03/06/2008 Oleh: Khairunnisa
Dicopi oleh Simpatisan PKS Ponorogo

Tidak ada komentar: