Kamis, Mei 22, 2008

PKS Ikrar Dukung KarSa di Juanda



Anggota dewan dan tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuktikan keseriusannya mendukung pasangan KarSa (SOEKARWO – SAIFULLAH YUSUF) melalui ikrar kesetiaan di Hotel Bandara, Juanda, Sabtu (17/05).“Kami anggota dewan dan elemen tokoh Partai Kedilan Sejahtera Propinsi Jatim, siap dengan sepenuh hati, dengan sepenuh jiwa, dengan sepenuh raga, untuk memenangkan Pemilu legislatif 2009, dan memenangkan SOEKARWO – SAIFULLAH YUSUF sebagai Gubernur dan Wagub Jatim 2008-2013.” Begitu bunyi ikrarnya, yang diakhiri dengan pekik Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilham.
Usai ikrar, Ir YUSUF ROHANA, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jatim yang juga Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jatim, menjelaskan, pihaknya akan all out memenangkan KarSa dengan tiga pola yakni dengan eleman kader, elemen anggota legislatif dan tokoh, serta dengan elemen sayap politik.
Untuk kader menggunakan formula 10 – 4. Kemudian enam elemen sayap dan elemen anggota legislatif. “Maksudnya, kami punya kader 63.000-an, masing-masing berkewajiban mendatangi sepuluh keluarga. Kalau satu keluarga rata-rata terdiri dari empat orang, kalkulasi kami nanti bisa sumbangkan sekitar 2,4 juta dari elemen kader,” kata YUSUF seperti dalam siaran pers dari Markom Sekber KarSa pada suarasurabaya.net.
Kemudian kami punya enam elemen sayap, yang siap digerakkan, yakni dari Pemuda Lingkungan, salah satunya Pesantren Anak Jalanan (Palas), Gema Keadilan, yang mewadahi para seniman, pecinta alam, dan pemuda lingkungan lainnya Ada sayap professional, sayap pelajar mahasiswa, sayap buruh, ada sayap petani dan nelayan (PPNSI = Persaudaraan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia).
Menurut YUSUF, kini sedang menggerakkan anggota legislatif dan tokoh PKS. Insya Allah mesin politik sudah siap sejak tiga bulan lalu, meski saat itu belum menentukan dukungan terhadap cagub-cawagub. “Kini tinggal ‘grak’-nya,” ujarnya.
Ditambahkan, dukungan ke KarSa dikeluarkan pimpinan PKS Pusat pada hari Rabu (07/05). Setelah itu kita bisa gerak, karena mesin sudah disiapkan sebelumnya. Total jumlah anggota legislatif PKS di Jatim ada 39 orang. “Anggota DPR RI dari PKS, turun pada kampanye saja,” ujarnya.(ipg)
Teks Foto:- YUSUF ROHANA membacakan ikrar dukungan terhadap pasangan KarSa, diikuti 100 anggota legislatif dan tokoh sayap politik PKS se-Jatim, di Hotel Bandara, Juanda, Sabtu (17/05).Foto: Dok. Sekber KarSa.Sumber: Radio Online Suara Surabaya
baca selanjutnya..

Rabu, Mei 21, 2008

PKS Unggul di 2009 Menurut Kompas

PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009
Konstelasi Partai Menjelang 2009
Pemilihan Umum 2009 akan menjadi ajang pembuktian kekuatan bagi partai kader untuk menunjukkan kepiawaian organisasinya, sekaligus mengukur seberapa kuat partai-partai lama masih bisa bertahan menghadapi gempuran partai-partai baru.Berbeda dengan pertumbuhan kader kepemimpinan yang stagnan, pertumbuhan partai politik tampaknya tetap dinamis. Meskipun kinerja partai-partai secara umum dinilai mengecewakan, setidaknya tergambar dari pernyataan 84,7 persen responden jajak pendapat Litbang Kompas, namun persiapan partai-partai menuju Pemilu 2009 tampaknya tidak terpengaruh oleh pendapat publik.Tujuh partai yang telah lolos ambang batas Pemilu 2004 setidaknya harus berhadapan dengan 24 partai baru yang lolos verifikasi Departemen Hukum dan HAM dan sembilan partai politik yang tidak lolos ambang batas perolehan suara, tetapi diperbolehkan ikut pemilu karena memiliki kursi di DPR.Jika dilihat dari konteks pertumbuhan dukungan partai, pilihan publik setidaknya dipengaruhi oleh seberapa besar sebuah partai mengalami eskalasi citra dan solidaritas satu-dua tahun menjelang pemilu.Jika dinamika sebuah partai menjadi mekanisme yang terus bergerak, ada kemungkinan pertumbuhannya seperti bola salju yang makin membesar. Sebaliknya, jika tren yang terlihat cenderung stagnan atau aktivitasnya tidak dinamis, sulit akan meraih dukungan dari massa mengambang yang jumlahnya sangat menentukan.Dengan kisaran 40 hingga 50 persen dari jumlah potensial pemilih, massa mengambang akan menjadi penentu kemenangan pada saat-saat akhir. Pilihan sangat mungkin dijatuhkan kepada partai-partai yang dinamis.Belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya tampak bahwa pemilu membawa dinamika yang berbeda-beda pada setiap partai. Dalam Pemilu 1999, eskalasi yang demikian dahsyat terjadi pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).Sejak peristiwa 27 Juli 1996 PDI-P terus tumbuh dengan solidaritas dukungan basis massa yang makin kuat. Partai ini menampilkan tiga sisi partai yang sangat menonjol: soliditas basis massa, ideologi, dan kepemimpinan yang kuat. Hasilnya adalah, ia menjadi pemenang Pemilu 1999.Namun, dinamika PDI-P tampaknya menjadi stagnan setelah partai ini mencapai tampuk kepemimpinan nasional. Sejumlah friksi membuat partai nasionalis ini mulai ditinggalkan elite-elite partainya. Dukungan terhadap partai tersebut terbukti menurun pada pemilu selanjutnya.Sebaliknya, dua tahun menjelang Pemilu 2004, Partai Golkar lebih memperlihatkan diri sebagai partai yang dinamis. Lewat konvensi-konvensi yang dilakukan partai ini, Golkar mencitrakan sebuah partai dengan ideologi nasionalis yang demokratis. Dinamika Golkar mengubur kenangan publik pada represi politik yang dilakukan partai ini bersama ABRI dan birokrasi pada masa Orde Baru. Golkar Baru yang diembuskan lewat konvensi membuat partai beringin ini bisa menahan penurunan suara, bahkan menjadi pemenang Pemilu 2004.Saat ini dinamika yang masif tampaknya terjadi pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah tak mampu meraih ambang batas pemilu pada tahun 1999, PKS menunjukkan performa yang mengejutkan pada pemilu selanjutnya. Terutama di wilayah perkotaan, partai Islam ini mencitrakan diri hadir dengan kekuatan yang meningkat cepat. Di DKI Jakarta, misalnya, pada pemilu sebelumnya (1999) perolehan suara partai ini hanya berada di posisi lima. Namun, kemudian melejit menjadi posisi pertama di pemilu selanjutnya (2004).Bahkan, dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta yang berlangsung tahun lalu, calon dari PKS mampu meraih dukungan 42 persen, jauh lebih besar daripada basis massanya. Sejumlah kemenangan lain, termasuk Jawa Barat dan Sumatera Utara, membuat partai ini mempertunjukkan citra sebagai partai dinamis.Tiga pilar kekuatanJika konstelasi kekuatan partai politik bisa dilihat dari tiga pilar—soliditas basis massa, kekuatan ideologi, dan kepemimpinan—baik Partai Golkar maupun PDI-P tak lagi dipandang sebagai partai yang memiliki soliditas basis massa paling menonjol. Sebaliknya, PKS menempati polisi puncak di dua pilar kekuatan partai tersebut (lihat grafik).Dilihat dari soliditas partai, ada kecenderungan Golkar dan PDI-P akan mengalami stagnasi atau penurunan. Sementara itu, partai-partai lain juga tidak menunjukkan gejala peningkatan. Bahkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami penurunan paling drastis dibandingkan dengan semua partai lain. Perpecahan di jajaran elite pimpinan partai membuat perubahan yang sangat signifikan pada kesetiaan pemilih. Dukungan yang pada Januari diberikan oleh 42,9 persen basis massa PKB turun drastis menjadi hanya separuhnya setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipecat dari jabatannya.Satu-satunya partai yang terus mengalami peningkatan soliditas basis massa tampaknya hanya PKS. Pada Oktober 2007 dukungan pemilih partai ini untuk kembali memilihnya 58,3 persen, lalu meningkat menjadi 68,8 persen pada Januari 2008, dan meningkat lagi menjadi 69,3 persen pada April 2008.Sementara itu, dari sisi pilar ketiga, yaitu kepemimpinan, Golkar lebih menonjol dibandingkan dengan partai-partai lain. PKS di posisi ketiga setelah PDI-P.Implikasi dari ketimpangan yang terjadi antara soliditas basis massa, ideologi, dan kepemimpinan adalah komplikasi yang potensial timbul dalam perebutan pimpinan nasional nantinya. Seperti halnya dalam dua pemilu sebelumnya. Partai pemenang pada akhirnya tidak memperoleh kursi presiden karena kurang kuatnya figur kepemimpinan, meskipun memiliki kekuatan di basis massa dan ideologi. PDI-P menang Pemilu 1999, tetapi yang menjadi presiden adalah tokoh dari PKB. Golkar menang di Pemilu 2004, tetapi yang menjadi presiden adalah tokoh dari Partai Demokrat.Namun, di kedua pemilu sebelumnya juga terjadi fenomena eskalasi pencitraan figur tokoh yang memungkinkan pengambilalihan dukungan basis massa menjelang pemilu presiden. Figur Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang sangat aktif menjalin komunikasi dengan semua kalangan (termasuk dengan Presiden Soeharto waktu itu), menjadikannya sebagai sosok yang lekat dengan kebutuhan bangsa yang baru mengalami situasi politik yang berantakan.Adapun di Pemilu 2004 dinamika kepribadian tokoh lebih terlihat pada Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak ia masuk dalam kabinet hingga mundur, popularitasnya mampu mengalahkan semua tokoh politik lain.Menjelang Pemilu 2009, pertumbuhan popularitas elite politik tampak stagnan. Dengan demikian, dua kemungkinan bisa saja terjadi: kepemimpinan tetap di tangan incumbent atau diambil alih oleh salah satu tokoh dari partai yang dinamis. Tarik-menarik pada akhirnya akan terjadi pada seberapa kuat incumbent bertahan atau seberapa kuat determinasi partai memengaruhi publik untuk memilih tokoh baru yang tidak terkenal.
Sumber : (Litbang Kompas)Http://kompas.co.id/kompascetak.php/read/xml/2008/05/19/00295920/konstelasi.partai.menjelang.2009
baca selanjutnya..

Kamis, Mei 15, 2008

Formula PKS untuk Kemenangan KARSA

PKS Jatim secara resmi telah menyatakan dukungan kepada pasangan Soekarwo-Saifullah yang sebelumnya diusung oleh koalisi Demokrat-PAN. Oleh karena itu, PKS siap untuk menggerakkan seluruh kadernya di Jawa Timur untuk memenangkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf. PKS telah menyiapkan formula kemenangan pasangan cagub yang didukungnya. “Seluruh kader telah siap gerak untuk turut memenangkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf,” ujar Yusuf Rohana, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah.
Untuk memenangkan calon yang didukung (Karsa) PKS Jatim menyiapkan mesin politik yang terdiri dari Kader, Sayap Politik, dan Anggota dewan PKS. “Formula kami untuk kader adalah 1-10-4. Artinya 1 kader wajib mengelola 10 keluarga yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga. Sehingga masing-masing kader diharapkan mampu meraup suara 40 orang. Di Jawa Timur jumlah kader PKS yang solid ada 60 ribu orang. Artinya angka 2,4 juta suara adalah angka yang insya Allah akan dicapai oleh PKS dalam pilgub jatim nanti, dari elemen kader” ujar Yusuf Rohana.
“Sedangkan untuk sayap politik, PKS mempunyai 4 mesin utama yaitu Perempuan, Pemuda lingkungan, pelajar,-mahasiswa dan professional. Selain itu, sayap Petani dan Buruh juga siap untuk digerakkan,” lanjut Yusuf Rohana.
“Terakhir untuk Anggota Dewan, PKS memiliki 39 orang yang tersebar di sejumlah kabupaten/ kota. Mereka semua solid dan siap bergerak untuk memenangkan cagub yang diusung PKS. Dalam waktu dekat, para anggota dewan PKS akan melakukan konsolidasi untuk menyamakan gerak dan langkah dalam proses pemenangan Pilgub Jatim,” tambah Yusuf Rohana.
“Langkah ini, kami harapkan dapat menguatkan proses pemenangan yang dilakukan oleh tim sukses Karsa yang lain, baik dari partai maupun komunitas non partai. Yang terpenting bagi kami, semua elemen dalam koalisi bisa bekerja dan kompak untuk memenangkan pasangan Cagub Soekarwo dan Saifullah Yusuf,” ujar Yusuf.
“Kita akan tetap semangat selama Pasangan cagub yang diusung tidak menyakiti rakyat kecil. Semoga kontrak Politik yang sudah disepakati bisa menjadi pengingat bagi pasangan cagub bila sudah terpilih nanti. Agar mereka tidak lupa kepada rakyat kecil yang mempunyai harapan besar akan terwujudnya Jawa Timur yang sejahtera,” pungkas Yusuf Rohana.
sumber : pks jatim, Oleh irwan • 14 May 2008
baca selanjutnya..

Senin, Mei 12, 2008

Kesederhanaan di Balik Pernikahan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid



Senin, 12 Mei 2008,
Libatkan Petugas KPK Awasi Amplop TamuPernikahan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dengan dr Diana Abbas Thalib kemarin memang istimewa. Meski dihadiri presiden dan wapres yang didaulat menjadi saksi bagi kedua mempelai, pesta nikah itu dikemas sederhana dan transparans.NAUFAL WIDI-PRIYO H., JakartaSASONO Utomo di Kompleks Taman Mini Indonesia (TMII) Minggu (11/5) pagi lebih ramai dari biasanya. Pemeriksaan di pintu masuk TMII pun tak hanya mengecek tiket masuk. Para personel kepolisian berjaga-jaga di ujung-ujung jalan. Tak terkecuali beberapa anggota Paspamres (Pasukan Pengamanan Presiden) juga ikut mensterilisasi area tersebut. Pagi itu, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sedang melangsungkan akad nikah dilanjutkan resepsi pernikahannya dengan dr Diana Abbas Thalib. Untuk ukuran hajatan pejabat tinggi negara, pesta pernikahan itu tergolong sederhana. Tidak ada aksesori yang mencolok terpasang di sudut-sudut ruangan resepsi. Kursi pelaminan hanya dihiasi dengan untaian melati.Kedua mempelai memilih memakai pakaian adat Melayu atau biasa disebut baju kurung teluk belanga dengan warna keemasan. Keduanya bahkan melewati prosesi akad nikah dan walimatul ursy (resepsi) tanpa berganti kostum. Saat resepsi yang dimulai pukul 10.00, Diana hanya menambah gaunnya dengan balutan kain pasmina warna merah jambu.Demikian pula dengan menu yang disajikan. Yang agak khas, barangkali, hanya daging kambing yang dimasak ala Maroko. Selebihnya adalah sajian yang umum ditemui seperti sate ayam, steak, dan sup. Selain itu masih ada menu lokal seperti nasi liwet dan selat khas Solo.Kesan sederhana juga tampak dari cenderamata yang diberikan kepada para tamu: hiasan kupu-kupu dalam kotak atau sajadah sangat kecil. Dari penelusuran Jawa Pos, hiasan kupu-kupu dipesan dari perajin di Jogjakarta sebanyak seribu buah dengan harga satuan Rp 5 ribu."Pak Hidayat memang ingin yang sederhana, penuh nuansa Islami, dan bisa berbagi (kebahagiaan) dengan yang lain," ujar Hartono, humas acara pernikahan Hidayat-Diana kepada Jawa Pos. Wujud dari keinginan berbagi tersebut dibuktikan dengan mengundang 350 anak yaim piatu dari sejumlah panti asuhan di Bekasi dan Jakarta. Hidayat yang juga mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai akad nikah sempat melontarkan doa. "Saya ingin kebahagiaan ini memantul kepada teman-teman. Bagi yang belum menikah, semoga segera menikah," kata pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, yang serentak disambut bacaan amin serentak oleh wartawan.Tidak hanya itu. Pesta pernikahan Hidayat juga menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa dia adalah pejabat yang clean. Bebas dari korupsi. Hal itu ditunjukkan dengan sikapnya berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang amplop yang diterima dari para undangan. Hidayat yang sejak 22 Januari lalu ditinggal mati isterinya, Kastian Indriawati, mematuhi aturan KPK bahwa besaran uang dalam amplop yang diterima tidak boleh melebihi Rp 1 juta. Jika melebihi, uang itu dianggap sebagai gratifikasi yang harus dilaporkan ke negara."Nanti setelah (pesta) selesai, KPK yang membukanya. Tentu dengan disaksikan perwakilan keluarga," ungkap Hartono yang juga staf ahli ketua MPR itu.Pihak panitia, lanjut dia, menyediakan tiga buah tempat "buwuhan" yang didesain mirip bus surat di pinggir jalan untuk menampung amplop dari para tamu. Sebenarnya masih ada satu lagi "bus surat" yang disiapkan. Namun, itu dikhususkan bagi Presiden SBY dan Wapres Jusul Kalla. "KPK langsung mengamankannya," ungkap Hartono.Lantas, berapa kira-kira anggaran yang dihabiskan dalam resepsi Hidayat-Diana? Hartono mengatakan, harga pakaian pengantin yang dikenakan kedua mempelai tidak lebih dari Rp 10 juta. Adapun sewa gedung sekitar Rp 29 juta dengan segala dekorasinya menghabiskan Rp 40 juta.Pengeluaran paling besar, lanjut dia, memang untuk katering makanan. Panitia memesan 4.000 paket katering dengan harga rata-rata Rp 40.000 per paket. Jadi, untuk konsumsi habis sekitar Rp 160 juta. Menurut hitungan Jawa Pos, ditambah cenderamata, biaya cetak undangan, pakaian seragam panitia, dan lain-lain, maka total sekitar Rp 300 juta.Kalau pesta nikah diadakan di Sasono Utomo, prosesi akad nikah diadakan di ruang sebelahnya, Sasono Langen Budoyo. Para undangan mengalir sejak pukul 07.00. Pada pukul 08.10 WIB, Presiden SBY beserta Wapres JK datang hampir bersamaan dengan pengawalan ketat. Nyonya Ani Yudhoyono dan Nyonya Mufidah Yusuf Kalla tidak ikut mendampingi, karena sedang ada acara Solidaritas Istri Kabinet (Sikib).Hanya berselang lima menit kemudian, Hidayat selaku mempelai pria terlihat memasuki ruangan. Sementara Diana yang direktur sebuah rumah sakit di Jakarta sengaja tidak dihadirkan. Abbas Thalib, ayahanda Diana, yang langsung menjadi wali nikah putrinya. Mesti Hidayat adalah politisi senior dari partai berbasis Islam dan Diana lahir dari keluarga keturunan Arab, pembacaan akad menggunakan bahasa Indonesia.Hidayat tampak tenang dan khusyuk ketika melafalkan lafadz akad. Tak ada kesan gugup. Mas kawin Hidayat berupa 90 gram emas murni. Bisa jadi angka itu diperoleh dari penjumlahan umur keduanya, yakni Hidayat 48 tahun dan Diana 42 tahun. Sayangnya, tak ada sumber informasi yang bisa memastikannya.Suasana kian terasa gayeng dan "lepas" ketika Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan tausyiah (nasihat) pernikahan. "Saya hanya mau bertanya kepada Pak Hidayat, bagaimana caranya bisa dapat Lady Diana versi Indonesia," candanya. Tak hanya itu, Din juga melancarkan joke-nya yang lain. Menurut dia, pernikahan Hidayat-Diana merupakan bentuk koalisi PKS dengan Al Irsyad Al Islamiyah. Keluarga Diana kebetulan menjadi bagian dari komunitas ormas tersebut. "Ini bisa jadi koalisi permanen," ujarnya.Bagaimana tanggapan putra semata wayang Diana, yakni Nizar Muhammad, atas pernikahan ibunya? "Seneng dan bersyukur," kata siswa SMP Al Azhar yang duduk di kelas II itu. Dia juga mengaku tidak ingin punya adik lagi. Apa alasannya? "Kan udah banyak," jawabnya singkat.Dari pernikahannya yang pertama dengan Kastian Indrawati, Hidayat memang dianugerahi empat orang anak. Mereka adalah Inayati Dzil Izzati, Ruzaina, Alla Khairi, dan Hubaib Shidiqi.Sementara Inayati, anak sulung Hidayat dan Kastian, berharap pernikahan kedua ayahnya tersebut bisa menambah erat keakraban di antara anggota keluarga. "Perawatan (terhadap) adik-adik juga lebih intens," harapnya.Gadis yang sedang menempuh studi di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur, itu juga berharap ibu barunya, Diana, bisa mendukung kegiatan ayahnya yang super sibuk. Ingin ada anggota baru dalam keluarga? "Ya mungkin saja," jawabnya singkat. (el)

sumber : Jawa Pos
baca selanjutnya..

Selasa, Mei 06, 2008

Foto Milad



Tasyakuran Milad ke-10 PKSTasyakuran Milad ke-10 PKS di Gelanggang Olahraga Bung Karno Senayan Jakarta, Ahad (04/05) dihadiri oleh ratusan ribu kader dan simpatusan PKS. Turut hadir Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPD Isman Gusman, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Pimpinan Parpol, Perwakilan negara-negara sahabat, Tokoh Media dan Tokoh Nasional.



Foto & Teks : mdwPengirim: Mohammad Yusuf Update: 05/05/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

baca selanjutnya..

Keanggotaan PK Sejahtera

Syarat Keanggotaan Partai Keadilan
Setiap warga negara Indonesia dapat menjadi anggota Partai keadilan, dengan syarat (Pasal 1 dan 2)
Warga Negara Indonesia, laki-laki maupun perempuan.
Berusia tujuh belas tahun ke atas, atau sudah menikah.
Berkelakuan baik.
Setuju dengan visi, misi, dan tujuan partai.
Mengajukan permohonan menjadi anggota partai kepada Sekretariat Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah.
Melaksanakan dan disiplin dengan kewajiban-kewajiban keanggotaan.
Mengucapkan janji setia pada prinsip-prinsip dan disiplin partai, sesuai dengan jenis atau jenjang keanggotaannya.

Jenis dan jenjang Keanggotaan (Pasal 3)
Anggota kader pendukung, yang terdiri dari:
Anggota Pemula yaitu mereka yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota partai dan terdaftar dalam keanggotaan partai yang dicatat oleh Dewan Pimpinan Cabang setelah lulus mengikuti Training Orientasi Partai.
Anggota Muda yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan telah lulus pelatihan kepartaian tingkat dasar satu.
Anggota Kader Inti, yang terdiri dari:
Anggota Madya yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan telah lulus pelatihan kepartaian tingkat dasar dua.
Anggota Dewasa yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah dan telah lulus pelatihan kepartaian tingkat lanjut.
Anggota Ahli yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan telah lulus pelatihan kepartaian tingkat tinggi.
Anggota Purna yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan telah lulus pelatihan kepartaian tingkat ahli.
Anggota Kehormatan yaitu mereka yang berjasa dalam perjuangan partai dan dikukuhkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.

Pengangkatan Anggota (Pasal 4)
Pengangkatan Anggota Pemula adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Pemula dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia bersama dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji untuk senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, komitmen kepada visi, misi, dan tujuan Partai Keadilan serta melaksanakan kewajiban keanggotaan, semaksimal kemampuan. Allah menjadi saksi atas segala yang saya ucapkan?.
Pengangkatan Anggota Muda adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Muda dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia bersama dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji untuk senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, menjalankan syari?at-Nya, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menjalin ukhuwah islamiyah dengan sesama anggota Partai Keadilan serta kaum muslimin lainnya, semaksimal kemampuan. Allah menjadi saksi atas segala yang saya ucapkan?.
Pengangkatan Anggota Madya adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Madya dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia perorangan dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji kepada Allah yang Maha Agung untuk beramal bersama Partai Keadilan dalam rangka membela syari?at-Nya serta berda?wah kepada-Nya dan Allah menjadi saksi atas apa yang saya katakan?.
Pengangkatan Anggota Dewasa adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Dewasa dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia perorangan dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji setia kepadamu untuk mendengar dan ta?at dalam menta?ati Allah, RasulNya serta jihad di jalan-Nya dalam kondisi giat maupun malas dalam keadaan mudah maupun sulit dengan bergabung dengan bergabung dalam Partai Keadilan dan Allah menjadi saksi atas apa yang saya katakan ?.
Pengangkatan Anggota Ahli adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Ahli dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia perorangan dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji kepada Allah Yang Maha Agung untuk berpegng teguh kepada ajaran Islam, untuk berjihad di jalan-Nya, untuk memenuhi syarat-syarat keanggotaan Partai Keadilan dan kewajiban-kewajibannya, dan untuk mendengar dan taat kepada pimpinannya dalam keadaan suka maupun tidak suka - selain maksiat- sekuat kemampuan yang ada untuk melaksanakannya. Untuk itulah saya berjanji setia, dan Allah menjadi saksi atas apa yang saya ucapkan.?
Pengangkatan Anggota Purna adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Purna dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia perorangan dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji kepada Allah Yang Maha Agung untuk berpegng teguh kepada ajaran Islam, untuk berjihad di jalan-Nya, untuk memenuhi syarat-syarat keanggotaan Partai Keadilan dan kewajiban-kewajibannya, dan untuk mendengar dan taat kepada pimpinannya dalam keadaan suka maupun tidak suka - selain maksiat- sekuat kemampuan yang ada untuk melaksanakannya. Untuk itulah saya berjanji setia, dan Allah menjadi saksi atas apa yang saya ucapkan.?
Pengangkatan Anggota Kehormatan adalah sebagai berikut:
Pengesahan pengangkatan sebagai Anggota Kehormatan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Kartu Anggota dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
Pengangkatan dilakukan dengan Janji setia perorangan dengan shighat janji setia sbb:
بسم الله الرحمن الرحيماَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
?Saya berjanji untuk senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, komitmen kepada visi, misi, dan tujuan Partai Keadilan serta memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi kemajuan dan perkembangan Partai Keadilan, semaksimal kemampuan. Allah menjadi saksi atas segala yang saya ucapkan?

Prosedur Pengangkatan Anggota (Pasal 5)
Pengesahan pengangkatan anggota dilakukan dalam sebuah forum resmi partai.
Setiap anggota yang diangkat dan atau disahkan keanggotaannya harus telah lulus seleksi yang dilakukan oleh panitia penseleksian anggota yang dibentuk oleh partai.
Setiap anggota yang diangkat harus membaca dan menanda tangani naskah janji setia yang dimaksud pasal 4 ketetapan ini.
Pimpinan tingkat struktur terkait turut menandatangani sebagai saksi naskah janji setia yang dimaksud ayat 3 pasal ini.
Naskah janji setia yang telah melalui proses ayat 3 dan 4 pasal ini selanjutnya diserahkan secara resmi kepada anggota yang bersangkutan.

Hak-Hak Umum Anggota (Pasal 6)
Hak takaful (sepenanggungan) dan tadhamun (solidaritas) dari partai dan dari sesama anggota sesuai dengan perintah Islam.
Hak mengemukakan pendapat sesuai dengan adab Islami dan tertib struktural.
Hak mengajukan inisiatif dan kreasi dalam berbagai bentuk usulan.
Hak menuntut hak, membela diri, mengajukan perkara dan naik banding.

Hak-Hak Khusus Anggota (Pasal 7)
Hak-hak khusus Anggota Pemula adalah sebagai berikut:
Hak ikut dalam acara-acara resmi kepartaian tingkat cabang.
Hak ikut dalam pelatihan-pelatihan kepartaian.
Hak memperoleh kartu anggota.
Hak-hak khusus Anggota Muda adalah sebagai berikut:
Hak ikut dalam acara-acara resmi kepartaian tingkat daerah.
Hak ikut dalam pelatihan-pelatihan kepartaian.
Hak memperoleh kartu anggota.
Hak-hak khusus Anggota Madya, Dewasa, Ahli dan Purna adalah sebagai berikut:
Hak ikut serta dalam pemilihan dan pencalon an pada berbagai lembaga dan badan-badan partai.
Hak ikut serta dalam aktivitas dan kegiatan partai, bersuara dalam pengambilan keputusan-keputusan lembaga di mana ia ada di dalamnya.
Hak memberikan nasihat, mengkritik, mengevaluasi, mengemukakan pendapat dan usulan secara bebas merdeka.
Hak perlindungan dari segala bentuk kesewenang-wenangan atau kemudlaratan, atau perlakuan zhalim yang menimpa anggota yang disebabkan karena mengemukakan pendapat, atau melaksanakan tujuan dan arahan partai.
Hak memperoleh pembelaan terhadap dirinya di depan Dewan Syari?ah dan di depan peradilanumum.
Hak memperoleh kartu anggota.
Hak-hak khusus anggota kehormatan adalah sebagai berikut:
Hak ikut serta dalam acara-acara resmi yang dilaksanakan partai.
Hak mengajukan saran dan usul baik diminta atau tidak.
Hak memperoleh kartu anggota.

Kewajiban Anggota (Pasal 12)
Dalam segala aktivitasnya senantiasa bertolak dari perspektif nilai-nilai moral, keadilan dan kebenaran universal.
Berpegang teguh pada pemahaman partai terhadap Islam yang berlandaskan Kitab dan Sunnah dan yang telah dijabarkan dalam Ketetapan-ketetapan Musyawarah Nasional dan Majelis Syuro.
Mengikuti program pembinaan keislaman yang diselenggarakan oleh partai.
Melakukan pembelaan terhadap prinsip-prinsip partai dari segala usaha yang mendiskreditkan dengan cara yang dibenarkan sejauh kemampuannya.
Menjadi contoh dalam berkorban demi membela kebenaran dan menegakkan keadilan, melindungi dan membela tanah air dan kemerdekaannya, menjaga kesatuan dan persatuan.
Bekerja keras memperkokoh kedudukan Partai, mewujudkan tujuan dan cita-citanya.
Komitmen dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai dalam sikap dan perilaku.
Berusaha secara sungguh-sungguh merealisasikan program-program partai.
Komitmen dengan pertemuan-pertemuan partai.
Berusaha secara sungguh-sungguh menyatukan unsur-unsur bangsa dan memantapkan persaudaraan antar mereka.
Membiasakan bermusyawarah sebagai kepriba dian, menghormati pendapat orang lain, komit men dengan pendapat mayoritas, melaksanakan keputusan-keputusan pimpinan, dan mema tuhinya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip partai.
Berusaha memperkuat hubungan Partai dengan rakyat dan bekerja untuk memperoleh pen dukung.
Menghindari sikap, perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan tujuan Partai.
Menjaga dan melindungi serta menjamin amanah yang dipercayakan kepadanya.
Menjaga dan memelihara keamanan Partai serta sarana-sarana yang dimilikinya.
Berpegang teguh kepada peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan dan sikap-sikap partai terhadap permasalahan umum..
Secara teratur membayar iuran bulanan atau tahunan sesuai dengan aturan keuangan partai.
Menyerahkan iuran, infaq dan shadaqah hartanya kepada partai.
Berusaha mencari pembiayaan partai dalam bentuk sumbangan, wasiat, waqaf dan lain sebagainya.

sumber : http://www.pk-sejahtera.org baca selanjutnya..

Senin, Mei 05, 2008

Milad PKS, SBY: Perlu Solidaritas Orang Berpunya



Jakarta,

Menghadapi krisis energi dan pangan yang membebani masyarakat menengah ke bawah serta menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan gerakan solidaritas.Seruan gerakan solidaritas itu disampaikan dalam tasyakuran Milad Ke-10 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (4/5).
”Saya serukan agar yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, dan yang mendapat keuntungan lebih karena naiknya harga energi dan pangan membantu rakyat dan negara. Itu baru adil. Kita tidak ingin makmur sendiri-sendiri, tetapi ingin makmur bersama- sama,” ujar Presiden di depan massa PKS.
Untuk pukulan berat terhadap APBN berupa membengkaknya subsidi karena naiknya harga minyak mentah dunia dan harga pangan, Presiden sepakat dengan Presiden PKS Tifatul Sembiring untuk tidak terlalu cepat menaikkan harga BBM. ”Menaikkan harga BBM adalah cara terakhir jika tidak ada cara lain,” kata Presiden.
Sebelumnya, Tifatul meminta pemerintah bertindak arif tidak cepat-cepat menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi. Tifatul meminta terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah penghematan dan subsidi silang agar beban APBN bisa dikurangi tanpa menaikkan harga BBM.
Presiden memuji dan sepakat dengan PKS yang bersikap optimistis dan berpikir positif dalam melihat persoalan. Dengan sikap optimistis, positif, kompak, bersatu, dan bekerja keras, Presiden yakin bahwa persoalan bangsa bisa diatasi.
Perkuat KPK
Terhadap masih banyaknya kemiskinan, pengangguran, minimnya lapangan kerja, dan tidak meratanya kualitas pendidikan, Tifatul meminta agar hal-hal itu tidak memutuskan asa atau harapan dan membuat Indonesia mundur. PKS bertekad melawan kemiskinan, kebodohan, dan moralitas tak terpuji.
Moralitas tak terpuji yang dimaksud Tifatul, antara lain, adalah korupsi. Karena itu, PKS menolak pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti diusulkan beberapa pihak. ”KPK justru harus diperkuat supaya pintu penyalahgunaan wewenang dipersempit,” ujarnya.
Sejalan dengan dukungan kepada KPK, PKS menegaskan tidak menerima segala macam amplop. Kader PKS yang menerima amplop akan dapat sanksi. Kader di Komisi IV DPR yang telanjur menerima amplop berisi uang Rp 1,9 miliar telah mengembalikannya kepada KPK.
Tak ada waktu bersantai
Dengan target perolehan suara PKS dalam Pemilu 2009 sebesar 20 persen, Tifatul melihat tidak ada lagi waktu bersantai. Masa kampanye yang dimulai 8 Juli 2008 akan langsung dimanfaatkan untuk melakukan aksi secara efektif dan efisien.
Konsolidasi PKS akan dilakukan bersamaan dengan sejumlah pemilihan kepala daerah, antara lain di Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Kemarin, Tifatul Sembiring juga mengatakan, soal calon presiden (capres), PKS belum mempunyai kandidat yang akan diusung. Keputusan untuk capres itu akan ditentukan oleh Majelis Syuro PKS.
”Saat ini, yang penting bagi PKS adalah memperoleh dukungan yang besar dalam pemilu legislatif mendatang,” ujarnya. (MAM/INU)


sumber : pks-jatim.org
baca selanjutnya..

Jumat, Mei 02, 2008

Hadirilah ! Puncak Milad ke-10 PKS

DPP PKS mengundang seluruh kader, simpatisan dan masyarakat Indonesia untuk hadir pada acara tasyakuran Milad ke-10 PKS yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Ahad, 4 Mei 2008 jam 07.00 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Selain tokoh PKS, akan hadir pada acara ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Panglima TNI, Kapolri, Ketua-ketua partai dan purnawirawan TNI/ Polri.
Pengirim: Ningsih Update: 02/05/2008 Oleh: Ningsih
baca selanjutnya..