Rabu, April 16, 2008
PKS Makin Serius Usung Capres Muda JAKARTA
Setelah pasangan Ahmad Heryawan - Dede Yusuf (Hade) menang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar), PKS makin serius akan mengusung calon presiden (capres) muda pada Pilpres mendatang. Capres muda yang dimaksud berusia di bawah 60 tahun. Rencananya, PKS akan memasukkan persoalan ini dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Pilpres. Bahkan, untuk memuluskan keinginan tersebut, PKS akan melobi fraksi lainnya di DPR.Ketua Fraksi PKS Mahfudz Shiddiq mengatakan, kemenangan pasangan Hade dalam Pilgub Jabar memberi sinyalemen bahwa rakyat makin kuat membutuhkan figur-figur pemimpin young and fresh. Menurut dia, selama 10 tahun, reformasi masih memunculkan figur-figur lama dan tua. Hal itu disebabkan mandeknya regenerasi kepemimpinan di era Orde Baru. "UU Pilpres harus berani mendorong tampilnya kepemimpinan muda di level nasional," kata Mahfudz, kemarin.Menurut dia, kesempatan tampilnya pemimpin muda sudah dibuka melalui revisi terbatas UU 32/2004 tentang Pemda. Dalam revisi tersebut ditetapkan bahwa usia minimal calon bupati (cabup) 25 tahun. Karena itu, pihaknya berharap semangat regenerasi dalam UU Pemda bisa menular dalam pembahasan RUU Pilpres. "PKS selalu siap mempelopori tampilnya figur-figur pemimpin young and fresh," tandas anggota Komisi II DPR ini. Pendapat serupa disampaikan anggota Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf. Menurut dia, fenomena kemenangan Hade mengisyaratkan bahwa publik menghendaki kepmimpinan muda yang energik, tidak ada beban masa lalu. "Rakyat sangat membutuhkan perubahan yang bisa mengembalikan arah reformasi," ungkap anggota Pansus RUU Pilpres ini.Pihaknya optimistis fenomena Pilkada Jabar akan terulang dalam Pilpres 2009. Menurut dia, jika ada generasi muda berani tampil pada 2009 berpotensi menang. Terlebih, jika pasangan capres muda juga akan mengakomodasi kabinet muda. "Kalau kondisi ekonomi rakyat kecil semakin susah, maka kombinasi citra capres muda, energik, reformis, bersih, visioner dengan terobosan ?radikal' akan membius publik," ujar anggota Komisi I DPR ini.Sementara itu, Direktur Eksekutif Reform Institute Yuddy Latief menyatakan, rakyat memerlukan figur pemimpin yang mampu melakukan perubahan. Potensi perubahan itu hanya terjadi lewat perpaduan tokoh muda dan senior. "Pemilih kaum muda mencapai 80 juta. Kalau didukung kalangan muda peluang menang makin besar," katanya.Hanya saja, kaum muda pelu kerja keras jika ingin maju dalam Pilpres 2009. Sebab, para elite senior parpol tidak mudah untuk memberikan kesempatan kepada tokoh muda. Menurut dia, sistem politik Indonesia masih berpihak kepada tokoh lama dan senior."Saat ini publik berharap kepemimpinan nasional mendatang mengakomodasi tokoh-tokoh muda. Namun, kesempatan di internal parpol tidak terlalu besar," katanya.Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS) Sukardi Rinakit mengatakan, publik memiliki kecenderungan memilih tokoh-tokoh muda dan tokoh berpengalaman yang baru muncul. Alasannya, mereka dinilai lebih berani dalam mengambil keputusan dan kebijakan strategis. "Tokoh muda dinilai publik lebih berani membuat kebijakan pro rakyat," ujar Sukardi. (Ahmad Baidowi/Sindo/sis)Sumber: okezone.com Url: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/04/16/1/100934/pks-makin-serius-usung-capres-mudaPengirim: Mohammad Yusuf Update: 16/04/2008 Oleh: Mohammad Yusuf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar