Sunday, 18 June 2006
PONOROGO - Menjelang Musyawarah Daerah (Musyda) I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ponorogo 17-18 Juni nanti, tiga kandidat kuat, yang bakal menduduki kursi Ketua DPD PKS periode 2006-2010, sudah mulai muncul. Mereka saat ini tengah melakukan kampanye ke sejumlah DPC untuk mencari dukungan. Ketiga calon tersebut Agus Setiawan (Ketua Bidang I/Kaderisasi), Abdul Munir (Bendahara) dan Edi Suparni (Ketua DPC Siman).
Menurut Arif Y Varianto, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) terpilih, ketiga calon tersebut merupakan hasil musyawarah dengan DPW PKS Jatim. "Mereka mempunyai bobot yang cukup berimbang dan berpotensi untuk menduduki kursi ketua," kata Arif dikonfirmasi koran ini kemarin. Menurut Arif yang juga Sekretaris DPD PKS Ponorogo ini, sebagian calon juga punya latar bekalang pondok pesantren dan umum. Sayang, dari sejumlah kandidat tidak muncul nama ketua DPD lama maju lagi. Apakah ini merupakan strategi tersendiri dari PKS ? Secara diplomatis Arif mengatakan sebagai kader, harus siap memimpin dan dipimpin. Bahkan nanti tidak ada calon kandidat yang melakukan kampanye untuk menarik simpati. "Apalagi sampai ada tim sukses untuk saling menjatuhkan. Bisa-bisa malah tidak akan terpilih," tukasnya enteng. Alasannya, lanjut Arif, lantaran hakekat jabatan adalah amanah yang harus ditunaikan. Bukan dengan cara meminta-minta. Dalam musda yang akan berlangsung di Asrama Transito, sebenarnya sudah berjalan sejak dua bulan. Yakni perupa pemilihan umum internal (pemira). Yakni memilih beberapa anggota sebagai anggota MPD. Dari hasil tersebut, terpilih sebanyak 10 orang yang nantinya akan menduduki sebagai Ketua MPD juga DSD (Dewan Syariah Daerah) serta calon-calon Ketua DPD. Kesepuluh ’orang kuat’ yang sempat lolos untuk dikirim ke wilayah diantaranya Syamsudin, M Tobroni, Agus Setiawan, Ahmad Marsudin, Edi Suparni, Amir Far’ab, Abdul Munir, Yusuf Ahyani, Arif Y. Varianto dan Binti AM. Sebelumnya sejumlah kegiatan sosial dilaksanakan pengurus DPD PKS menjalang pelaksanaan musyda. (tya)
PONOROGO - Menjelang Musyawarah Daerah (Musyda) I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ponorogo 17-18 Juni nanti, tiga kandidat kuat, yang bakal menduduki kursi Ketua DPD PKS periode 2006-2010, sudah mulai muncul. Mereka saat ini tengah melakukan kampanye ke sejumlah DPC untuk mencari dukungan. Ketiga calon tersebut Agus Setiawan (Ketua Bidang I/Kaderisasi), Abdul Munir (Bendahara) dan Edi Suparni (Ketua DPC Siman).
Menurut Arif Y Varianto, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) terpilih, ketiga calon tersebut merupakan hasil musyawarah dengan DPW PKS Jatim. "Mereka mempunyai bobot yang cukup berimbang dan berpotensi untuk menduduki kursi ketua," kata Arif dikonfirmasi koran ini kemarin. Menurut Arif yang juga Sekretaris DPD PKS Ponorogo ini, sebagian calon juga punya latar bekalang pondok pesantren dan umum. Sayang, dari sejumlah kandidat tidak muncul nama ketua DPD lama maju lagi. Apakah ini merupakan strategi tersendiri dari PKS ? Secara diplomatis Arif mengatakan sebagai kader, harus siap memimpin dan dipimpin. Bahkan nanti tidak ada calon kandidat yang melakukan kampanye untuk menarik simpati. "Apalagi sampai ada tim sukses untuk saling menjatuhkan. Bisa-bisa malah tidak akan terpilih," tukasnya enteng. Alasannya, lanjut Arif, lantaran hakekat jabatan adalah amanah yang harus ditunaikan. Bukan dengan cara meminta-minta. Dalam musda yang akan berlangsung di Asrama Transito, sebenarnya sudah berjalan sejak dua bulan. Yakni perupa pemilihan umum internal (pemira). Yakni memilih beberapa anggota sebagai anggota MPD. Dari hasil tersebut, terpilih sebanyak 10 orang yang nantinya akan menduduki sebagai Ketua MPD juga DSD (Dewan Syariah Daerah) serta calon-calon Ketua DPD. Kesepuluh ’orang kuat’ yang sempat lolos untuk dikirim ke wilayah diantaranya Syamsudin, M Tobroni, Agus Setiawan, Ahmad Marsudin, Edi Suparni, Amir Far’ab, Abdul Munir, Yusuf Ahyani, Arif Y. Varianto dan Binti AM. Sebelumnya sejumlah kegiatan sosial dilaksanakan pengurus DPD PKS menjalang pelaksanaan musyda. (tya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar